Sunday, November 08, 2009

Bukankah?

Titip salam dengan seikat kembang sembari memandangi punggung gunung Ungaran sebelah barat laut, dan melemparnya pada air yang mengalir deras berbuih lalu menyampaikannya pada laut Jawa sembari bertanya: Dimanakah muara itu wahai pantaiMu yang indah?

Lalu Engkau bisikkan pada hati yang pulas dinihari : Bukankah muara itu adalah batas dimana dirimu harus memastikan dan membedakan rasa air laut dan danau bening, karena kegelisahan itu adalah asa yang harus dicelup dengan air putih untuk bisa menjelaskan pada langit biru bahwa di muara itu sudah ada kepastian.

No comments: