Sunday, April 30, 2006

See You Next Time

Selamat jalan Ness, kecupanmu memberikan sejuta makna untukku. Namun yang penting berkaryalah di negeri seberang dan selalu membuka percakapan dengan hati jernih ketika rindu memburu dan menggebu. Bukankah nilai persahabatan kita berada pada koridor esensi yang menjadikan jendela hati berkaca bening.
Thanks

Friday, April 28, 2006

Suasana Bathin

Pahitnya Rasa
Bermain di seputar rasa akan merasakan berbagai rasa, dan menghasilkan rasa “nano-nano” ramai rasanya. Dan pilihan paksa rasaku hari-hari ini adalah mencoba memahami pahitnya rasa dengan bumbu masak tanpa kecap. Aku harus merasakan rasa pahit itu agar aku dapat memahami hakekat obat sesungguhnya dan mengambil pelajaran dari suasana hati yang pahit ini.

Kadang kita memang harus menelan kepahitan itu sebagai takdir untuk dikunyah, dan ditelan sebagai bagian dari pembelajaran attitude dan endurance, daya tahan untuk ketahan menahan rasa yang tidak kita inginkan. Kita perlu menjalani “proses bisnis” untuk mengajari hati agar mampu bangkit dan menyuarakan nilai dan hakekat rasa. Kita perlu menjalani suasana tidak enak hati agar perjalanan ke depan bisa menjadi lebih nyaman jika kita mampu memberikan tema pembelajaran.

Aku mencoba keluar dari terminal dan menata kembali struktur organisasi hati untuk tidak lagi terbuai dengan keindahan sinar matanya yang bening itu, dan wangi bunga sedap malamnya yang menjadi catatan berkepanjangan di ruang hati. Tidak lagi tuan, dan untunglah masih banyak teman sejati dan sahabat yang mampu mengajak dan membuatku kembali ke pangkuan rasionalitas. Seperti malam tadi setelah mengantar rekan dari Jakarta ke Stasiun Tawang, aku berbincang hangat dengan Anton Timur sambil menyantap soto ayam di lantai 2 Citraland. Suasana hangat, sambil menyapu pandangan mata ke seluruh sudut, perbincangan dengan rekan kerja seputar persepsi dan prediksi serta perspektif bisnis Telkom menjadikan aku bersemangat untuk kembali produktif menulis dan menulis. Bukankah menulis itu terasa indah ketika sampai di kamar hati. Dan aku akan terus berkarya. Bukankah begitu...

Thursday, April 27, 2006

Nessa Shania

Ness,
Aku sedang menjalankan "perintahmu" untuk tidak lagi membuka labirin hati yang menggoreskan luka. Aku sedang menjalankan "advismu" untuk tidak lagi menggaris catatan yang tersiram cuka. Aku sedang menjalankan "harapanmu" untuk lebih baik memberikan senyum pada seseorang yang mau memahami hakekat kasih sayang. Aku sedang menjalankan "keinginanmu" untuk lebih baik menikmati sinar mentari pagi daripada sinar rembulan.
Terimakasih Ness

Wednesday, April 26, 2006

Biru Malam


Pilihan Warna
Mentari memberikan pilihan warna untuk kunikmati dan aku lebih suka memilih warna biru, sebuah warna yang memberikan keteduhan dan sedikit melankonis terutama ketika malam menjelang. Itu pula sebabnya gordijn di rumah sengaja kupilih warna biru malam dengan kombinasi warna kuning di bagian atas yang berkolaborasi dengan warna dinding yang biru muda dominan mixed putih. Sementara warna atas plafond kupilih warna pink. Jadilah kombinasi warna yang untuk dilihat malam hari di keseharian rutinitas menjadi romantis dan melankonis.
Kira-kira begitu jualah suasana yang mewarnai relung hatiku, yang lebih senang menikmati keindahan, keteduhan dan kedamaian. Aku tidak suka suasana ribet dan yang sebangsa dengannya. Aku lebih senang menikmati biru malam dan menatap kecantikan pink sebuah warna yang disepakati universal sebagai warna kasih sayang.
Ya aku lebih senang biru malam
Ya aku lebih suka pink
Dan aku lebih suka dengan kombinasi warna biru malam dan pink
Dan itulah pilihan warna yang selalu mendominasi suasana hatiku
Sebuah hati yang selalu ingin menjadi biru malam
Tengah malam ini aku menikmati semua itu di tengah keletihan hati
Tengah malam ini aku menikmati semua itu diselingi doa tahajjud
Tengah malam ini aku menikmati semua itu diiringi sepinya selimut malam

Tuesday, April 25, 2006

Ruang Hati

Seharusnya
Seharusnyalah aku mulai menata kamar hati untuk selalu membuka jendela pagi dengan sinar mentari ultraviolet yang mampu membangkitkan semangat dan sikap realistis. Bahwa langit yang kita definisikan sebagai berwarna biru ternyata hanyalah batas pandang mata yang tak mampu mencapai titik destination tadi.
Seharusnyalah aku mulai membenahi ruang hati untuk selalu meluangkan waktu berdialog secara imajiner dalam frame rasional dan membumi, bahwa tidak selalu yang kita dambakan dan rindukan menjadi sentuhan avhievement, bahwa keindahan sinar matanya yang selalu melaju di nadi hati bukanlah fragmen yang menjadi lakon alinea selanjutnya.
Seharusnya aku mulai menata
Seharusnya aku mulai berbenah

Monday, April 24, 2006

JJS Inner City

With Nessa Shania
Ada surprise siang ini manakala ada sms dari kamu tuk mengajak jalan-jalan sesaat seputar kota. Ness, kamu senangnya buat kejutan, setelah sekian lama tak berkabar tiba-tiba saja kamu sudah ada di depan mata.
"Aku pengen makan gado-gado" katamu
"Sorry Ness, Iam fasting today".
"Oh ya, maaf".
"Tapi kalau hanya menemani gak papa" kataku.
"Sebelumnya kita pusing-pusing dulu ya keliling kota", pintamu
Langgam melayunya keluar lagi, maksudnya putar-putar dulu inner city. Dan selama itu kamu banyak bercerita tentang job mu di Kuala Lumpur, tentang harapanmu, tentang persahabatan kita. Dan aku lebih banyak mendengarkan sembari sesekali melirik wajahmu.
"Kapan kembali" tanyaku
"Insya Allah awak nak balik ahad esok" jawabmu dalam aksen melayu.
Sambil dia menikmati gado-gado kesukaannya, aku mencoba menyuarakan suasana hatiku saat ini yang lagi merah dan marah, Dia tertawa sambil menasehati, "Jangan terlalu dibawa rasa hati itu, realistis saja".
"Oh, ya" hanya itu ucapanku
"Ya, kita harus bisa mengatasi suasana hati agar semuanya lancar", katamu tegas sambil menatap wajahku.
"Thanks Ness, kadang aku perlu advis singkat yang mengena"
" Ah, kamu bisa saja" katamu sembari mencubit lenganku.
Ness, hari ini kamu terlihat cantik, mempesona dan indah, serta sedikit manja.,
*****

Sunday, April 23, 2006

Merah Merapi

Aku Datang Lagi

Ahad siang ini aku datang lagi untuk memandang keperkasaanmu, keanggunanmu sekaligus keangkuhanmu. Bukankah engkau sedang merah dan marah dan membuat sekelilingmu berupaya untuk menjauhimu. Ya engkau sedang merah dan marah karena itu memang tempramenmu yang setiap periode selalu memuntahkan "isi perutmu".
Dan kedatanganku kali ini juga sedang membawa merah hatiku untuk kubandingkan dengan merah marahmu yang mendunia itu. Aku datang untuk "membandingkan" kadar merah marah hatiku dengan merah marahmu sekaligus ingin menyatakan : tidak sebanding kadar merah marah hatiku dengan apa yang sedang engkau pertontonkan pada dunia.
Merahlah Merapi
Marahlah Merapi
Agar aku bisa mengukur merah hatiku
Agar aku bisa mengukur marah hatiku
Agar aku bisa tahu diri
Agar aku bisa mengoreksi kamar hatiku
Agar aku bisa menata rumah hatiku

Friday, April 21, 2006

Ultah

Rangkaian Ucapan Itu

Met Ultah ya.... salam rindu

Dewi Anna

Trim's atas infonya,
khusus untuk yg hajatan ultah, semoga diberikan kesehatan 'tuk keluarganya
dan salam sejahtera bagi rekan2 & keluarganya.
amin.

Yanto-Jkt
Rekans..................... Aku sebenarnya pingin datang memenuhi undangan " Tulang Jagarin " karena kita-kita sudah lama tidak bersilaturahmi dengan rekans yang seperjuangan, tapi sayang........... untuk yang kali ini, aku belum dapat ngumpul dan berbagi cerio, karena dibatasi oleh lautan yang terhampar antara pulau Kalimantan dengan pulau jawa, kalau mau berenang, takut dimakan ikan Hiu....he...he...he......tapi.........doa yang dapat aku berikan buat Rekans kita jagarin dan keluarga, mudah-mudahan diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah S.W.T
Mohon maaf, dan terima kasih atas undangannya, mungkin pada kesempatan lain kita dapat berkumpul dan bernostalgia kembali

salamku
Afrizal -Balikpapan

Met ulang tahun mr. Jagarin semoga panjang umur dan suskses selalu

Fanani-Surabaya

Selamat Ulang Tahun semoga Sukses selalu

Berdit-Denpasar


Pantes aja tgl hut nya hapal semua, wong bekas yang yang e ,
jaman tempo doeloe , Sofi faham hut nya Fanani, Arum + Afrizal, Wulan + Jagarin , Yanto ama si Titi
boleh juga nih mengulang nostalgia,,,he,,he,,, Met Ultah
Imount- Sukabumi

HAPPY BIRTHDAY TO YOU, HAPPY BIRTHDAY TO YOU,
HAPPY BIRTHDAY ,HAPPY BIRTHDAY
HAPPY BIRTHDAY TO YOU

SELAMAT ULANG TAHUN YA RIN
SEMOGA TUHAN MEMBERKATI JAGARIN DAN KELUARGA

SALAM BUAT KELUARGA YA

ARUM-Solo
Ass. Wr. Wb.

SELAMAT ULANG TAHUN PF.21 April 2006

Hanya do'a yg tulus untuk Sahabat Sejatiku
Semoga Mr Rin selalu dalam bimbingan
ILLAHI ROBBI
dan
semoga dengan bertambahnya Usia
bertambah pula kesabarannya
tambah sehat, tambah semangat,
tambah karyanya, tambah ........
yang pasti ada value added ok..

Untuk rekan-rekan yang lain
selamat bekerja, semoga sukses
salam untuk keluarga

Kang imoutn koq sepi-sepi aza
lagi sakit gigi...kah??????.. he he...

Wassalammu'alaikum Wr. Wb
Astuti W

Yogya

Menawar Yogya
Adalah keramahanmu yang menjadikan aku bertanya, semanis itukah nilai senyum yang kau tawarkan pada semua khalayak yang menjadikan kamu secantik warnamu. Dan bukanlah sebuah kepura-puraan yang menaikkan harga incognito di hampir semua lini yang mendatangimu. Dan bukan pula keinginan yang terpaksa ketika harus kembali hadir menatap wajah kulturmu yang menawan itu.

Cihampelas

Sepanjang Cihampelas, Sebuah Sore

Niat awal, sebenarnya tidak ada keinginan untuk berjalan sepanjang FO Cihampelas, terlalu letih setelah seharian disibuki dengan materi assesment center di TTC Gerlong Bandung. Namun melepas sore sembari menunggu keberangkatan Harina pukul 20.15 malam ini, rasanya terlalu dingin untuk udara setinggi kawasan Geger Kalong Bandung jika dibawa diam dan statis di kamar Widyaloka Ekstension. Azani, rekan dari Palembang yang sekamar denganku juga setuju ketika kuajak menelusuri kawasan Cihampelas sekedar menikmati udara sore Bandung.

Dan kami pun menelusuri koridor etalase tanpa niat apa-apa sekedar membagi pandangan, membagi suasana yang benar-benar rileks (walaupun sebenarnya terasa letih). Ada yang menarik di kawasan itu, ya suasananya, ya yang memberikan suasana itu, siapa lagi kalau bukan pola gaya gadis Bandung yang lebih banyak “rasa berani”nya dengan asesoris kecantikan khas, mode fashion yang dikenakan dan lirikan matanya yang menantang.

Begitulah, sembari menawar brownies sebagai oleh-oleh yang etalasenya menjamur di kawasan itu, ada saja keberanian yang mereka perlihatkan untuk sekedar memancing perbincangan lebih lanjut, artinya kalau memang kita punya niat “deal lebih lanjut” kayaknya sih nggak terlalu sulit. Tetapi aku lebih senang sekedar menggoda dan mengimbangi caranya memandang, caranya bertingkah dan polanya menarik simpati lawan jenis.

Ya sekedar cerita untuk melepas sore, membagi pandang dan menerima senyum goda untuk menyelami mengapa “mereka selalu berani” menghadapi cara gaul yang menyentuh “vivere pericoloso”. Mojang Bandung memang memberikan nilai tambah untuk apa yang disebut kecantikan plus keberanian menjual senyum. Aku menikmati dan menjalani suasana itu dengan satu garis di depan jempol kaki : sekedar menikmati dan mencoba merumuskan hipotesa-hipotesa yang menjadi opini, tanpa harus menyentuh wilayah demarkasi yang menjadi titik tumpu diri.

Sepanjang Cihampelas
Melepas sore
Membagi pandang
Menawar brownies
Sekedar menikmati
(Bandung memang selalu mengingatkan perjalanan tata gaul yang melewati batas ambang, seperti perjalanan-perjalanan yang dahulu, nostalgia, kenangan dan pandangan ).

Friday, April 14, 2006

Aku Ingin Katakan

Kadang kita memang memerlukan rindu dan sekaligus menguji hati untuk apa yang disebut mempertebal rasa sayang, rasa cinta pada pujaan hati. Rindu adalah payung yang memberikan rasa teduh bagi kesetiaan rumah hati dan membawa pada seraut wajah ayu yang melukis koridor merah hati. Rindu adalah bagian dari cerita dan kisah yang mendefinisikan betapa hati memiliki ventilasi hasrat menyatukan asa. Aku ingin katakan, aku rindu padamu.

Lembur Jumat-Sabtu

Tugas Lembur
Pada dasarnya aku suka dengan kerja yang tenang dan tidak bising seperti kerja "lembur" sepanjang Jumat ini (yang mestinya libur) untuk menyelesaikan Marketing Plan. Sepanjang hari kerja minggu ini untuk mengerjakan tugas membuat Marketing Plan rasanya kok "gak mood gitu". Pengen memulai kata pengantarnya saja gak ketemu susunan kalimatnya. Akhirnya aku niatkan untuk lembur sepanjang Jumat-Sabtu ini karena Monday-Tuesday next week aku ikut assesment center di Divlat Bandung.
Nah, sepanjang Jumat ini saja sekitar 50% tugas itu dapat kuselesaikan dengan tenang, gak ada gangguan, gak berisik, gak ada orang seliweran didepanku. Insya Allah Sabtu besok dapat kurampungkan tugas itu berupa draft atau paling apes Ahad besoknya lagi karena Ahad malam harus go to Bandung "numpak sepur" sing jenenge "Harina".
Artinya aku memang lebih senang working in office with ketenangan. Tapi namanya juga kerjasama dan bekerja bersama, sinergi dan lintas sektoral dalam mekanisme kerja mesti dong dilalui dengan apa adanya. Lucunya lagi ada juga rekan yang gak suka AC (wah kalo yang ini bertolak belakang denganku) sebab aku "mesti" hidup dengan sentuhan AC, ya di kantor, ya di rumah. Jadi kalau ada rekan yang matiin AC daripada ribet gak karuan mending masuk ruang rapat, hidupkan AC dan bersemedi didalamnya.
Ya, begitulah setidaknya hari ini ada rasa puas merampungkan setengah perjalanan tugas itu. Kepuasan itu didapat dari proses yang memang "bernawaitu" untuk menyelesaikan tugas. Dengan niat Bismillah, niscaya Allah selalu membimbing kita untuk merampungkannya, bukankah begitu Ya Rabb ?

Thursday, April 13, 2006

Selamat Malam Sayang

Titip Rindu

Titip rindu untuk wajah ayumu
Titip rindu untuk semua yang menjadi keindahanmu
Titip rindu untuk pemilik sinar mata indahmu
Titip rindu untuk kemanjaanmu

Duhai kekasih
Perjalanan mestinya menyenandungkan irama kehijauan
Perjalanan mestinya menyanyikan irama kepenatan
Tapi
Semua itu menjadi irama keindahan dan kemanjaan
Manakala melintas seraut wajah ayumu di lintasan merah hati
Manakala melintas langkah-langkah gemulaimu di hadapan

Selamat malam bunga mawarku
Selamat malam bunga anggrekku
Selamat malam bunga sedap malamku
Selamat malam keindahan
Selamat malam sayang

Monday, April 10, 2006

Dua Sahabat

ASIH dan NITA

Apa yang menyenangkan dari dua gadis yang menghiasi ruang koridor utama front liner kantor ini, jawabnya sederhana : Senyumnya yang lepas dan bahasa pelayanannya yang ramah. Lalu apalagi. Ya, setidaknya menjadi pemandangan yang menyenangkan dalam rutinitas ruang pandang di ruang utama gedung megah ini, Dan keseharian itu telah membawa suasana silaturahmi penuh persahabatan, ngomong-ngomong sesaat sambil menghadiahkan senyum, kadang agak iseng dikit, ngebel hanya untuk gangguin suasana menjadi ceria, atau untuk nanyain sesuatu.

Membangun suasana pertemanan dengan dua gadis itu, Asih dan Nita seperti membangun senyum tanpa pamrih dan semuanya menjadi lepas dan lekas. Itu sebabnya aku lebih sering belajar untuk bagaimana membangun pertemanan bin silaturrahmi dengan smile service sebagai bagian dari customer service dan customer intimacy. Ya dari sini kita dapat mulai merehab tatacara gaul, tatacara menghargai pendapat dan membaca sinar wajah yang menjadi bagian dari smile service itu.

Asih dan Nita adalah tipe gadis yang memahami konteks dan performansi. Maksudnya keduanya memahami bagaimana cara pandang berkomunikasi (dengan sedikit kemanjaan) dan bagaimana menghargai lawan bicaranya yang bertemu setiap hari. Dari ruang konten ini sebenarnya kita bisa tarik garis bahwa komunikasi dengan bahasa informal yang jauh dari kesan birokratis lebih mampu mengakrabkan dan mendekatkan suasana hati tanpa harus keluar dari rel yang bernama persahabatan.

Itulah sebabnya setiap aku melewati keduanya selalu saja ada sapaan yang menyenangkan hati
Itulah sebabnya setiap aku melewati keduanya selalu saja ada senyum dari keduanya
Itulah sebabnya setiap aku melewati keduanya selalu saja ada pemandangan full smile
Itulah sebabnya setiap aku melewati keduanya selalu saja ada diskusi yang menyenangkan

Dan aku menikmati itu sebagai rutinitas keseharian
Dan aku menikmati itu sebagai rutinitas silaturrahmi
Dan aku memang menikmatinya

Permaisuri Hatiku

Aku ingin menulis syair lagu :

Keindahan sinar matamu mampu memberikan inspirasi tentang persepsi
Keindahan sinar matamu mampu memberikan kehangatan sekujur tubuh
Keindahan sinar matamu mampu memberikan kebahagiaan berlapis damai
Keindahan sinar matamu mampu memberikan sebuah mimpi dan pelukan

Wahai engkau kekasih
Engkau tidak pernah tahu betapa beratnya menyayangimu
Engkau tidak pernah tahu betapa luasnya hatiku menyayangimu
Betapa dalamnya hatiku mengukir namamu
Betapa besarnya rasa sayangku padamu

(Tetapi pada bait berikutnya syair lagu-lagu Samsons mampu mewakili semua suara hatiku, suara bathinku, dan hanyutlah aku dalam suasana "kesamaan" itu. Dan syair yang kutulis diatas kucoba samakan dengan salah satu lirik lagu Samsons, jadilah seperti menulis pada sepetak pasir pantai, datang ombak hilang semuanya)

Sejujurnyalah kukatakan : auramu membangkitkan hasrat hati
Sepantasnyalah kukatakan : ketulusan menyayangimu datang dari hati putih
Selayaknyalah kukatakan : jauhkan prasangka itu, jauhkan kecurigaan itu
Sejatinyalah kukatakan : engkaulah yang menjadi permaisuri hatiku

Traveling Ahad

Solo-Yogya
"Persekutuan" kota ningrat Yogya-Solo sepertinya membuat ibukota provinsi Jateng Semarang merasa "iri". Solo merasa lebih akrab dengan kerabatnya Yogya dan memang dari sisi geografi dan historis kota ini memiliki kesamaan kultur, jadi aura ningrat sangat kental diantara keduanya dan Semarang hanya bisa "mesem-mesem" menyaksikan keintiman keduanya. Tapi jangan jealous loh..!
Dan begitulah, menikmati perjalanan Solo-Yogya seperti menikmati keintiman itu. Perjalanan rekreasi Ahad 09 April ini memberikan suasana keakraban itu, menyenangkan, ceria dan penuh cerita dan sesaat mampu melupakan semuanya, ya rutinitas pekerjaan, ya rutinitas tugas, ya semua yang berbau harian.
Traveling setidaknya mampu menghapus suasana keseharian yang disibuki dengan job description yang kadang mampu membuat diri ini jenuh, bosan dan menjengkelkan.
Dan hari ini Kaliurang mampu menghijaukan kembali sinar mataku yang letih
Dan hari ini Kaliurang mampu menghijaukan mata hatiku yang lelah
Dan hari ini Kaliurang mampu menghijaukan denyut nadiku yang lesu

Wednesday, April 05, 2006

Di Sebuah Cafe

Kekasih Imajiner

Di sebuah cafe, pada sebuah malam, diselimuti hujan rintik-rintik.
“Boleh kan kalau aku ngomong tentang dia”, Ujarku
“Please, aku juga pengen denger kok”, katamu
“Aku suka padanya, pada keindahan sinar matanya, pada gayanya, pada semua yang ada padanya”.
“Sungguh ?”
“Ya, my heart always remember dia, pada senyum manisnya, pada inner beautynya, semua deh”.
“I think that is all about feeling and aku juga memahaminya sekaligus mengerti”, katamu.
“Tapi aku ingin menikmati itu semua dalam kesendirian”.
“Maksudnya”, selamu
“Ya, aku tidak ingin lagi mengatakan itu semua padanya”.
“Why?”.
“Karena aku hanya berteriak pada laut biru, aku hanya menyapa angin dan angin menerbangkannya entah kemana, tanpa gema, tanpa balas, tanpa jawab”.
“ I still dont understand”, ujarmu.
“Ya, sudah berbaris-baris kalimat kubungkus, sudah berlapis-lapis kata kurangkai, namun aku hanya berhadapan dengan blue ocean dan ditertawakan oleh angin pantai”.
“Ah, kamu pasti bercanda”.
“Tidak, aku serius dan saat ini aku lebih senang menjadikannya sebagai kekasih imajiner”.
“Mengapa harus seperti itu”. Tanyamu
“Bukankah lebih baik seperti itu, tanpa harus mengatakannya lagi, tanpa harus mengirimkannya lagi, tanpa harus membungkusnya lagi”.
“Ya, ya aku memahaminya” katamu.
“And then, biar saja rasa itu bermain di kamar hatiku, biar saja rasa itu bercengkerama di rumah hatiku, biar saja rasa sayang itu memeluk sekujur hatiku, karena aku menikmatinya tanpa harus mengirimkannya, tanpa harus mengatakannya”.
“Ya, aku mengerti dengan rasamu” jawabmu sambil menghirup cappucino.
Di luar hujan rintik-rintik masih berlanjut. Aku tersenyum, kamu juga.

**************

Metabolisme

RUTINITAS ITU

Pulang dari bermain Tennis tadi malam, didepan rumah sudah banyak warga yang hendak pasang umbul-umbul. Akhirnya aku bergabung juga, bersibuk-sibuk ria membenahi dan menghias gerbang untuk menyambut Pak Walikota yang pagi ini melakukan jalan sehat bersama warga kelurahan Candi. Akhirnya setelah menggerombol ngobrol di serambi Masjid, usailah sudah sampai pukul 23.30 WIB.

Tapi bukan itu yang menjadi catatanku, melainkan jadwal mekanisme metabolisme lewat istirahat yang mestinya rutin kulakukan. Rutinitas yang menjadi keseharianku adalah tidur sebelum pukul 22.00 dan bangun pukul 03.00, itu sudah berlangsung sejak lama dan seperti sebuah mekanisme, sekitar dinihari pukul 03.00 aku bangun tidur.

Kekhawatiran tidur terlambat sampai menjelang pukul 24.00 dan tidak dapat bangun pukul 03.00 ternyata tidak terbukti. Tubuhku seperti sebuah prosedur saja, kembali bangun pukul 03.00 dan melakukan aktivitas ibadah tahajjud dan atau sahur pada hari-hari tertentu. Sepertinya ada malaikat yang senantiasa membangunkan pada sekitar waktu itu. Dan memang dalam setiap doa menjelang tidur tak lupa kusisipkan agar dibangunkan seperti biasa. Tubuhku tidak merasa terbebani dengan jam tidur yang kurang itu. Dan seperti biasanya pula sejak aktivitas pukul 03.00 sampai kembali menjelang malam hampir tidak ada jeda rehat untuk menormalkan fungsi metabolisme itu.

Dibalik semua ini, aku mensyukuri bahwa aku masih diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas dengan selimut doa yang tak pernah henti kupanjatkan, untuk menjalani hari-hari rutin, menjalani hari-hari kerja dan menggenggam kegiatan religi. Semoga Allah selalu membimbingku ke jalan yang lurus, amien.

Tuesday, April 04, 2006

Selamat Menempuh Hidup Baru

Rully
Diantara 6 orang anak kost putri yang "bersemayam" di rumah, gadis yang satu ini memang penuh wibawa, sedikit bicara dan penampilannya terukur. Dan Ahad tanggal 09 April ini dia akan melangsungkan pernikahannya di Solo. Rully, nama gadis itu, cukup matang dan telah siap untuk berumah tangga. Sebagai seorang akuntan yang bekerja di Jawa Pos Semarang, ciri khas seorang yang berkecimpung di job finance memang selalu be carefully, tidak banyak cakap.
Ketika undangan itu sampai, semua penghuni rumah termasuk anak kost yang lain berembug, sebagian ada yang pergi Sabtu karena hotel tempat diselenggarakannya pesta perkawinan itu menggelar discount kamar bagi undangan yang menginap. Aku dan keluarga memutuskan akan berangkat Ahad pagi saja, sekalian rekreasi ke obyek wisata seputar Solo.
Selamat menempuh hidup baru Rully, semoga diberkahi rumah tangga yang sakinah dan penuh rahmat. Semoga Allah Azza wa Jalla senantiasa melindungi kita lahir dan bathin, amien.

Monday, April 03, 2006

Balas Ultah

My best friend Afrizal

Selamat ulang tahun
Semoga anugerah pinjaman usia ini mampu menggerakkan persepsi aqidah
Semoga anugerah titipan umur ini mampu menjadikan kita semakin yakin
Semoga anugerah panjar usia ini mampu menjadikan tahu diri

Bahwa semuanya adalah pinjaman
Bahwa semuanya adalah titipan
Bahwa semuanya adalah panjar

Yang harus dipertanggung jawaban
Yang harus dikembalikan
Yang harus dijurnal penyesuaian
Yang harus dieliminasi
Pada apa yang disebut transaksi antar kantor dunia akhirat

Jagarin/Smg

To: afrizal@telkom.co.id From: astuti@telkom.co.id Date: 03/27/2006 04:43PM cc: jagarin@telkom.co.id, arums@telkom.co.id, yanto_s@telkom.co.id, m_fanani@telkom.co.id, berdit@telkom.co.id, imount@telkom.co.id, s_rusdiana@telkom.co.id, t_rumiati@telkom.co.id Subject: Ulang TAhun lagi

Assalammu'alaikum Wr. Wb'
Wak Haji selamat ulang tahun yaaa.....
Semoga selalu dalam bimbingan ALLAH SWT
sehat, banyak rezeki, sukses dlm karier okey...
haiyaaa.. Wak haji gimana masih krasan nich dikota minyak....
atau mungkin jadi pindah solo he he.. hee......
kalo pindah slo tenang aja teman kita arumm
khan developer jadi gak khawatir cari rumah
ditanggung murah special lagiii...
Tuk P. Rin ini bukan gosip lhoooo
Buat sahabat yg lain maaf yaaa teman pagi2 udahh jualan
maklum dengan seperti ini... tali silaturahmi tetap terjaga,
seakan aku ingin hidup seribu tahuuun lagiiii..... imposible
Okkk met tugas met berkarya sukses selalu
Wassalammu'alaikum Wr.Wb,
Astuti

Sunday, April 02, 2006

Curhat Irma RO Bdg

SMS from Irma Ocktarina Last Week

Oh I see.. once again tks 4 ur support, always keep in touch ok. Please convey my best regards 2 everyone in ro smg, especially for you.

It seems so unfair 4me. My performance is exelence, but I can’t continue 2 work because of my status………… If my work is good then why I got fired from the job just because I’m not single anymore…. It’s not fair n I feel so discriminate.

Tentu saja aku sabar & tawakkal, at least I’ve done my best n god has given me the best. Maaf ya aku gak sebut alasan aku resign di imel, takut ada polemik. Aku juga makasih bgt udah mau denger cerita aku n ngasi respons + klo ada info ttg kerjaan di bdg, kabari aku ya, hatur nuhun.