Sunday, December 21, 2008

Ketika Engkau Masih Bertanya

Jawabanku sederhana engkau adalah kezaliman itu. Lucunya engkau tanya lagi dengan mengundang khalayak untuk mencari aura wangi, padahal engkau adalah bunga layu itu. Kalau di depan wajah berganti rupa, berjabat tangan sepertinya easy going, sepertinya pemangku ramah hati dan ramah wajah. Padahal engkau adalah The Bad Father yang tak mampu menggali, yang tak mampu memilah, yang tak mampu menampung, yang tak mampu menyelesaikan.

Engkau adalah urat nadi yang tak mampu memerahkan arteri. Yang biasa engkau lakukan adalah menghindari dinamika konflik, bukan menyelesaikan konflik apalagi memberikan solusi. Engkau adalah keberpihakan karena engkau hanya mengutamakan sektor teknis dan mengabaikan peran kebersamaan yang menjadi motor kinerja. Engkau adalah nyali yang tidak bisa menyampaikan lewat bunyi langsung tetapi hanya berani untuk beradu dialog untuk inner cyrcle saja. Engkau adalah nyali yang tak mampu menghijaukan mata pandang, apalagi mata hati karena engkau tak memiliki ruh untuk menghembuskan damai dan sentosa

Maka
Kukatakan saja
Engkau adalah kezaliman itu
Yang telah memporakporandakan logika menjadi sampah
Yang telah menenggelamkan asa menjadi putus asa
Yang telah menghitamkan matahari menjadi segumpal noktah
Tanpa sinar
Tanpa cahaya

Karena cahayanya telah engkau tepikan dengan kezalimanmu
Robbi nazzini minal qoumi zholimiin

No comments: