Monday, February 11, 2008

Persamaannya

Persamaan tentang cerita yang kau sampaikan adalah deru bayu yang menggantikan baju peran ketika engkau pun tahu jalan cerita sesungguhnya. Dan engkau juga banyak bercerita tentang berbagai sketsa di pembaringan hati. Dan dengan kata hati itu jua aku menyimak cara tutur yang apresiatif manakala sejumlah kalimat bertema kemiripan judul disenandungkan dengan keyakinan bathin.

Bahwa bagian paragraf menjadi sampiran yang menandakan kebersamaan rasa, adalah itu yang mampu membangunkan curahan rasa untuk diaduk bersama. Bahwa ada saat untuk melengkingkan nada, ada saat untuk menjaga irama. Manifestonya adalah tak lagi membuka peluang karena segala cara sudah dirumuskan dan ditandatangani, namun tetap saja bermain di seputar ranah merah hati menggumpal.

Biar saja mahkamah pengadil yang memberikan simpulan argumentasi karena sudut pandang adalah bagian dari penjelasan rasa. Dan bolak balik perjalanan hati sembari menyapa rambu kebolehan dan ketidakbolehan tetap saja memberikan simpulan bahwa memang dengki yang bersemayam di sudut sosok adalah definisi yang mampu diceritakan lewat raut wajah tanpa wudhu. Karena hatinya adalah pusat ego serba ada yang disebar melalui fitnah dan olah kalimat tanpa jeda. Itulah persamaan ceritanya, sahabatku.

No comments: