Thursday, December 06, 2007

Betapa

Ananda,
Sejumlah catatan untuk mengisi hari adalah upaya untuk menebalkan keyakinan, pada lingkaran pengisian pola, pengisian ruang, pengisian cara. Dan semua adalah untuk memastikan betapa luasnya panorama yang engkau hadapi dan akan engkau jalani, bukan hanya sekedar rumah dan sekolah, atau bacaan novel sebagaimana isian waktu yang memenuhi segelas harimu.
Dan betapapun berat rasa untuk melepas barang beberapa waktu terbit matahari, adalah itu jua yang sejatinya akan menjelaskan padamu bahwa kemandirian dengan guru alam di ketinggian yang menyejukkan, yang engkau nikmati bersama, engkau hadapi bersama. Adalah itu untuk mendidik bahasa bathinmu, mendidik rasa rasiomu, mendidik matahatimu bahwa sesungguhnya isian manfaat yang selalu ayahanda inginkan adalah, melatih keluasan cara pandang, mengadoni cakrawala aneka warna, menanamkan ketegaran, mengasah aroma keindahan sejauh mata memandang dan memetiknya sebagai pelajaran kebesaran pemilik kesemestaan.

Ini adalah perjalanan yang kesekian, artinya engkau sudah terbiasa menghadapi cara, engkau sudah terbiasa menjalani dan menikmati bersama kelompok setia kawanmu. Dan itulah yang meringankan langkah, itulah yang memastikan arah bahwa tujuan adalah merangkum kesetiaan berbagi bersama, menawar bersama, menjalani bersama untuk kemudian diaduk menjadi olahan dan olesan yang mengaliri diri.

Dan jalankan itu dengan semangat ketegaran
Dan jalankan itu dengan sejuta nikmat membagi alam
Dan jalankan itu dengan keyakinan pasti
Bahwa ayahanda dan ibunda selalu mengalirimu dengan doa
Bahwa ayahanda dan ibunda selalu mengantarmu dengan senyum

Bukankah alam selalu menafsirkan kedekatan manakala kita mampu mendekatinya, menyalaminya dan mendekapnya dengan selimut malam berlapis embun bening. Bukankah itu sebuah definisi tentang keinginanmu yang ingin menyapa dedaunan di ketinggian jelajah. Bukalah matahatimu, agar engkau mampu menjalaninya dengan kepastian peran, keyakinan langkah dan memakunya dengan pijakan yang kukuh, istiqomah dan sirothol mustaqim.

Jalankan itu dengan senyum, ananda
Nikmati itu dengan doa, ananda
Semoga semakin menegaskan pada citra dirimu
Bahwa perjalanan adalah mengisi gelas air
Untuk membeningkannya pada ruang dada
(Betapa ayahanda sangat menyayangimu)
****

No comments: