Friday, September 08, 2006

Menguji Hasrat dan Rasa

Apa yang paling baik menahan semua hasrat dan rasa, ya tentu dengan puasa. Itu yang kulakukan 2 hari ini untuk menguji ketahanan hasrat dan rasa dan lagi memang timingnya pas dengan nifsu sya'ban. Puasa sunnat realitanya adalah lebih berat dari puasa ramadhan karena lingkungan tidak ikut puasa, beda dengan ramadhan yang cenderung memanjakan diri pribadi.
Menahan hasrat, menahan gejolak, menahan rasa yang berkecamuk untuk diuji dengan kemampuan mengelolanya, dan membasuhnya dengan kebeningan air wudhu. Duh, Gusti, betapa kurasakan nikmatnya berbuka manakala sudah tiba waktunya sementara ketika menahan rasa haus, rasa lapar dan rasa hasrat, uji ketahanan itu sejatinya bagian dari pemahaman tentang keinginan rasa, keinginan hasrat dan gejolak dan membungkusnya dengan kesabaran, ketegaran dan kepedulian untuk memahami "penderitaan jasmani".
Maka
lebih banyak diam dua hari ini
lebih banyak istighfar dua hari ini
lebih banyak menahan hasrat dua hari ini
lebih hemat kata dua hari ini
lebih hemat kalimat dua hari ini
Semoga Tuhan memberikan senyum keindahan untukku
Semoga Tuhan memberikan elusan hangat di pundakku
Semoga Tuhan selalu memberikan selimut kasih sayang untukku
*****

No comments: