Wednesday, September 06, 2006

Suasana Hati Yang Bernyanyi Itu

Seharian menikmati suasana bernyanyi, lomba nyanyi, lomba vokal bersama rekan lain. Menjadi peserta penyanyi, menjadi penonton, menjadi pengamat, menjadi supporter, menjadikan suasana penuh dengan nyanyian dan suasana riuh pun terdengar manakala penampilan peserta dirasa berani tampil beda.

Beberapa lirik lagu menjadi appreciate bagiku bersama orang yang menyanyikannya tentu. Ada lagu Berhembus Angin Malam yang dinyanyikan pas banget oleh peserta mirip suara Broery tetapi ketika dinyanyikan peserta lain terasa gak sama moodnya, jadi terasa kering auranya. Ada lagu berpisah di St Carolus apik disuarakan seorang rekanita, Cuma mestinya lagu itu dinyanyikan penyanyi pria dong.

Lebih heboh lagi ketika lagu SMS yang lagi ngetop itu dinyanyikan seorang peserta wanita agak gemuk. Gak tanggung-tanggung dia bawa 6 penari dancer yang menari diatas panggung membuat semua peserta ger geran dan penuh applaus. Setidaknya sudah keluar modal tuh orang datengin penyanyi latar. Ada-ada saja.

Ya, bukankah menyanyi itu adalah simbol rasa, perlambang suasana hati sehingga ketika dinyanyikan lagi pas dengan suasana hati terasa begitu mengesankan, seperti potongan lirik lagu populer di era The Mercys ini :

Oh bunga mawar
Kau idaman hati
Yang kupuja-puja
Selalu

Ingin hatiku
Oh memetik dikau
Tapi apa daya
Tak sampai

Reff :
Oh bunga nan rupawan
Rindu hati siang dan malam
Hasratku ingin berdua
Selamanya ........

Kemana ku mengadu
Bulan bintang pun tak tahu
Cintaku hanyalah satu
Kekasihku.........
*
******************

No comments: