Wednesday, October 18, 2006

Komunikasi Itu

Memahami marketing adalah menelusuri rangkaian komunikasi yang digelar dengan sejumlah mimik dan keyakinan menjelaskan. Ini yang kugali ketika melakukan "uji customer" bersama seorang marketer yang kukenal hari ini ketika ada "persinggungan" kepentingan. Ya aku memang harus menggali sebanyak mungkin uji customer dengan segala lapisan terutama mereka yang telah teruji dengan lapangan ini. Dan komunikasi yang dipergelarkan adalah berupaya tidak menjaga jarak, berupaya mengakrabkan diri, melepas baju jaim, melintasi kesan formal dan sesekali tentu menyentuh wilayah vivere pericoloso, ciri khas dari canda dan joke antar sesama rekan bisnis.
Dan memang ada kedekatan suasana dengannya (maklum seorang wanita) ketika melepas aura komunikasi sehingga kelihatan cepat akrab, padahal sejatinya adalah memberikan ruang untuk bisa memahami karakter seseorang dan menggali ilmu marketing yang telah didapatnya untuk kemudian dicerna pada sebuah titik kumpul dan menyimpulkannya dengan judul : tambahan durasi pengalaman bermarketing dengan marketer jasa layanan.
Dan kesan yang ditimbulkannya pada akhirnya adalah menambah lagi cakrawala wawasan dan ini juga penting, menambah teman untuk menambah rasio dengan bahasa informal sehingga setidaknya ketika bertemu suatu saat tidak lagi canggung berbahasa sembari melontar senyum. Bahwa bahasa pergaulan selalu dimulai dari titik ini untuk kemudian menjadi pembawa suasana pertemanan yang menyenangkan tanpa harus melintasi wilayah privacy, sesuatu yang selalu kujaga dan kubela. Wilayah privacy adalah wilayah hati, wilayah rasa, wilayah sukma yang menjadi saringan dan filter untuk melangkah dan menjaga.
(Thanks to my heart because today be able maintain of heart region for always endurance istiqomah and keep it).
******

No comments: