Catatan Nada (Sebuah Sore)
Mengapa harus tanpa kata bila disapa
Mengapa harus tanpa sapa bila dikata
Mengapa harus tanpa senyum bila disambut
Mengapa harus tanpa melihat bila dilihat
Bukankah semua itu atas nama rasa
Bukankah semua itu atas nama sukma
Bukankah semua itu atas nama nada
Bukankah semua itu atas nama suka
Kalaupun di persimpangan ini ada perjumpaan
Sejatinya adalah sebuah noktah pencarian hati
Sejatinya adalah sebuah titik pemaknaan rasa
Sejatinya adalah sebuah point of view my heart
(Sayangnya kau tidak pernah mau merasakan itu)
****
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment