Monday, April 10, 2006

Dua Sahabat

ASIH dan NITA

Apa yang menyenangkan dari dua gadis yang menghiasi ruang koridor utama front liner kantor ini, jawabnya sederhana : Senyumnya yang lepas dan bahasa pelayanannya yang ramah. Lalu apalagi. Ya, setidaknya menjadi pemandangan yang menyenangkan dalam rutinitas ruang pandang di ruang utama gedung megah ini, Dan keseharian itu telah membawa suasana silaturahmi penuh persahabatan, ngomong-ngomong sesaat sambil menghadiahkan senyum, kadang agak iseng dikit, ngebel hanya untuk gangguin suasana menjadi ceria, atau untuk nanyain sesuatu.

Membangun suasana pertemanan dengan dua gadis itu, Asih dan Nita seperti membangun senyum tanpa pamrih dan semuanya menjadi lepas dan lekas. Itu sebabnya aku lebih sering belajar untuk bagaimana membangun pertemanan bin silaturrahmi dengan smile service sebagai bagian dari customer service dan customer intimacy. Ya dari sini kita dapat mulai merehab tatacara gaul, tatacara menghargai pendapat dan membaca sinar wajah yang menjadi bagian dari smile service itu.

Asih dan Nita adalah tipe gadis yang memahami konteks dan performansi. Maksudnya keduanya memahami bagaimana cara pandang berkomunikasi (dengan sedikit kemanjaan) dan bagaimana menghargai lawan bicaranya yang bertemu setiap hari. Dari ruang konten ini sebenarnya kita bisa tarik garis bahwa komunikasi dengan bahasa informal yang jauh dari kesan birokratis lebih mampu mengakrabkan dan mendekatkan suasana hati tanpa harus keluar dari rel yang bernama persahabatan.

Itulah sebabnya setiap aku melewati keduanya selalu saja ada sapaan yang menyenangkan hati
Itulah sebabnya setiap aku melewati keduanya selalu saja ada senyum dari keduanya
Itulah sebabnya setiap aku melewati keduanya selalu saja ada pemandangan full smile
Itulah sebabnya setiap aku melewati keduanya selalu saja ada diskusi yang menyenangkan

Dan aku menikmati itu sebagai rutinitas keseharian
Dan aku menikmati itu sebagai rutinitas silaturrahmi
Dan aku memang menikmatinya

No comments: