Friday, April 21, 2006

Cihampelas

Sepanjang Cihampelas, Sebuah Sore

Niat awal, sebenarnya tidak ada keinginan untuk berjalan sepanjang FO Cihampelas, terlalu letih setelah seharian disibuki dengan materi assesment center di TTC Gerlong Bandung. Namun melepas sore sembari menunggu keberangkatan Harina pukul 20.15 malam ini, rasanya terlalu dingin untuk udara setinggi kawasan Geger Kalong Bandung jika dibawa diam dan statis di kamar Widyaloka Ekstension. Azani, rekan dari Palembang yang sekamar denganku juga setuju ketika kuajak menelusuri kawasan Cihampelas sekedar menikmati udara sore Bandung.

Dan kami pun menelusuri koridor etalase tanpa niat apa-apa sekedar membagi pandangan, membagi suasana yang benar-benar rileks (walaupun sebenarnya terasa letih). Ada yang menarik di kawasan itu, ya suasananya, ya yang memberikan suasana itu, siapa lagi kalau bukan pola gaya gadis Bandung yang lebih banyak “rasa berani”nya dengan asesoris kecantikan khas, mode fashion yang dikenakan dan lirikan matanya yang menantang.

Begitulah, sembari menawar brownies sebagai oleh-oleh yang etalasenya menjamur di kawasan itu, ada saja keberanian yang mereka perlihatkan untuk sekedar memancing perbincangan lebih lanjut, artinya kalau memang kita punya niat “deal lebih lanjut” kayaknya sih nggak terlalu sulit. Tetapi aku lebih senang sekedar menggoda dan mengimbangi caranya memandang, caranya bertingkah dan polanya menarik simpati lawan jenis.

Ya sekedar cerita untuk melepas sore, membagi pandang dan menerima senyum goda untuk menyelami mengapa “mereka selalu berani” menghadapi cara gaul yang menyentuh “vivere pericoloso”. Mojang Bandung memang memberikan nilai tambah untuk apa yang disebut kecantikan plus keberanian menjual senyum. Aku menikmati dan menjalani suasana itu dengan satu garis di depan jempol kaki : sekedar menikmati dan mencoba merumuskan hipotesa-hipotesa yang menjadi opini, tanpa harus menyentuh wilayah demarkasi yang menjadi titik tumpu diri.

Sepanjang Cihampelas
Melepas sore
Membagi pandang
Menawar brownies
Sekedar menikmati
(Bandung memang selalu mengingatkan perjalanan tata gaul yang melewati batas ambang, seperti perjalanan-perjalanan yang dahulu, nostalgia, kenangan dan pandangan ).

No comments: