Monday, November 27, 2006

Aneka Rasa, Damaikanlah....

Lantunan syair lagu ini menemaniku sepanjang hari :
Serahkanlah hidup dan matimu
Serahkanlah pada Allah semata
Serahkanlah duka ceritamu
Agar damai senantiasa hatimu.....
Ya, kuaplikasikan pelatihan khusyuk yang kuterima kemarin itu dalam religi dinihari, kulepaskan semua beban yang menghimpit, kuceritakan padaNya semua yang kujalani, kudapati dan kuharapkan. Aku serahkan semuanya padaMU, karena hanya Engkau Tuhanku, yang Rahman, yang Rahim.
Kudapatkan rasa bening itu
Kudapatkan warna putih itu
Kudapatkan keteduhan itu
Betapa Engkau memberikan semua rasa itu, Ya Allah
Tidurku adalah keletihan melantunkan ayatMu
Selamat Malam Ya Rabb.
***
(Thanks to Dw, semoga dealnya kesampaian ya, selamat juga atas prestasinya).
(Thanks to Yn, ada yang menjadi catatan manakala sapamu mengingatkanku pada perjalanan sepanjang jalan).
(Bisik-bisik itu terjawab sudah, begitu pula dengan jawaban hati : Untuk tidak lagi).
***
Akhirnya kuselesaikan juga cerita itu "Sebuah Cinta Tanpa Penjelasan", tentu dengan finishing story yang menyenangkan, sebagaimana saran yang diberikan sobat-sobat yang kukirimi naskahnya beberapa waktu lalu. Ya karena ini akan menjadi cerita yang dibaca banyak orang tentu aku harus mampu mengatasi nilai subyektivitas, walau kisah sejatinya tidak seindah yang dituliskan. Setidaknya aku sudah tumpahkan segala ekspresi dan kekuatan imajinasi yang bersumber dari kamar hati dan seseorang yang menjadi sumber inspirasi jalan cerita yang romantis ini. Aku memang menyukai suasana ini karena ini adalah bagian dari jalan ceritaku, kisahku, hatiku, nadiku dan asaku.
(Thanks to sobat-sobat yang telah memberikan apresiasinya, tanggapannya dan sarannya untuk sebuah kisah, sebuah cerita yang akan menjadi "buku ceritaku" yang keempat).
****

No comments: