Monday, November 13, 2006

Satu Hari Dua Curhat


Morning earlier sudah menunggu curhat dari sepupu yang jauh di mata dekat di hati. Ya ditampung aja lagi segala macam uneg-uneg, keluh-kesah, pedas rasa, dan diadon jadi gudeg solusi. Tetapi yang terpenting Selv, kamu punya banyak saudara, punya banyak famili yang selalu menjadi pengawal dan pelindung problematika kamu. Keluarga besar kita adalah bagian dari barikade untuk melindungi dan mengayomi setiap persoalan anggota keluarga. Jangan dipendam sendiri, jangan dirasa sendiri, bagilah semua kalimat keluh kesah itu kepada orang yang kamu percaya. Dan luncuran kalimat demi kalimat yang terlontar pagi ini menandakan kamu percayai aku sebagai tempat curhat kamu. Kamu seorang yang mandiri, mapan, cantik, berwawasan mestinya mampu mengatasi semuanya dengan attitude yang kamu miliki. Ya aku meyakini itu, setidaknya dalam percakapan jj bdg-smg pagi ini kamu merasa ringan dengan beban itu. Semoga kamu mampu melewatinya ya. Makasih Bang, itu akhir kata yang kamu usaikan dalam curhat pagi ini.
*****
Ketika ada pesan singkat dari seorang rekan, sahabat yang sekaligus juga seorang yang "berpengaruh", sore ini aku datangi ruang kerjanya. Dan seperti biasanya, kita pun terlibat diskusi hangat, penuh senyum dan canda serta tanpa jarak. Dan ketika beliau menanggapi curhatku, tentang pekerjaanku, tentang harapanku, sungguh dia adalah rekan sekaligus sahabat yang baik. Dia mengerti dan berupaya memberikan jalan harapanku itu dengan sungguh-sungguh. Makasih Pak YM, ada rasa bening yang mengalir manakala jabat tangan dan ungkapan-ungkapan khas Mdn terlontar sekaligus mengakhiri suasana curhat sore yang menyejukkan ini. Semoga Allah mengabulkan doa dan harapanku, sehingga aku dapat lebih lagi memacu spirit workingku. Amin Ya Allah.
*****

No comments: