Monday, March 20, 2006

Purnama Hati

Secarik Kertas

Ketika harus berhadapan dengan keniscayaan
Maka jawaban yang ada seragamnya sama
(Sementara lintasan arah seperti sudah paham ujung ceritanya)

Keceriaan
Adalah susunan grafis berkotak biru muda
Memberi senyum dengan sinar mata indah
Lagak dan langgam menampilkan kepemilikan putih bersih

Kepada sinar mata indah
Lagu dalam kaset menyetir diri memasuki pelangi hati

Ceria
Riang
Gembira
Derail tawa
Senyum merekah
Pipi memerah
Lipstick tipis
Gaun biru muda
(Sejauh itukah kisah-kisah yang dipertontonkan)

Kepada pemilik sinar mata indah
Santunilah dalam kedermaan pelangi hati
(Sekedar ungkapan membagi cinta, benarkah ?)



*****

Menimang Rasa

Ada asa
Menimang rasa
Meminang hasrat
Menimbang logika

Menyambung kemungkinan
Memadu seandainya
Mematri hipotesis
Memanggang sinar wajah

Menimang asa
Meminang rasa
Menimbang hasrat
Ada asa, ada rasa, ada hasrat
(Tetapi tidak ada pertimbangan logika)

Seandainya itu terjadi
Bukankah sebatas itu pendangkalan hasratmu
Yang memberikan setitik nila namun sebelanga coretan
Timanglah rasa
Bersama logika permainan yang menyentuh peran

Kepada sinar mata indah
Tutuplah rekening yang menjanjikan hasrat setitik nila

*****

Purnama Setengah Hati

Melukis luka
Menangislah langit
Menengadah
Biru menjadi diagonal tak bertepi

Menanti maghrib
Menghitung anugerah
Menengadah
Biru menjadi akbar tak terkira

Menggaris wajah
Menyapa bulan setengah purnama
Menengadah
Biru tak lagi berwarna

Sebisanya menyelami fenomena purnama setengah hati
Tergenggamlah pasir terurai ombak
Menengadah tak ingin melayat wajah
Menengadah tak ingin membawa prisma
Menengadah tak ingin membungkus nama
Purnama setengah hati tergerus ombak pantai biru

Kepadamu
Purnama setengah hati

*****

No comments: