Secarik Kertas
Ketika harus berhadapan dengan keniscayaan
Maka jawaban yang ada seragamnya sama
(Sementara lintasan arah seperti sudah paham ujung ceritanya)
Keceriaan
Adalah susunan grafis berkotak biru muda
Memberi senyum dengan sinar mata indah
Lagak dan langgam menampilkan kepemilikan putih bersih
Kepada sinar mata indah
Lagu dalam kaset menyetir diri memasuki pelangi hati
Ceria
Riang
Gembira
Derail tawa
Senyum merekah
Pipi memerah
Lipstick tipis
Gaun biru muda
(Sejauh itukah kisah-kisah yang dipertontonkan)
Kepada pemilik sinar mata indah
Santunilah dalam kedermaan pelangi hati
(Sekedar ungkapan membagi cinta, benarkah ?)
*****
Menimang Rasa
Ada asa
Menimang rasa
Meminang hasrat
Menimbang logika
Menyambung kemungkinan
Memadu seandainya
Mematri hipotesis
Memanggang sinar wajah
Menimang asa
Meminang rasa
Menimbang hasrat
Ada asa, ada rasa, ada hasrat
(Tetapi tidak ada pertimbangan logika)
Seandainya itu terjadi
Bukankah sebatas itu pendangkalan hasratmu
Yang memberikan setitik nila namun sebelanga coretan
Timanglah rasa
Bersama logika permainan yang menyentuh peran
Kepada sinar mata indah
Tutuplah rekening yang menjanjikan hasrat setitik nila
*****
Purnama Setengah Hati
Melukis luka
Menangislah langit
Menengadah
Biru menjadi diagonal tak bertepi
Menanti maghrib
Menghitung anugerah
Menengadah
Biru menjadi akbar tak terkira
Menggaris wajah
Menyapa bulan setengah purnama
Menengadah
Biru tak lagi berwarna
Sebisanya menyelami fenomena purnama setengah hati
Tergenggamlah pasir terurai ombak
Menengadah tak ingin melayat wajah
Menengadah tak ingin membawa prisma
Menengadah tak ingin membungkus nama
Purnama setengah hati tergerus ombak pantai biru
Kepadamu
Purnama setengah hati
*****
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment