Monday, June 26, 2006

Lebih Setahun Aku......

Apakah aku masih keki dengan sekuntum bunga sedap malam, itulah satu pertanyaan yang mengiringi langkahku hari ini. Jawabannya masih, kenapa, ya karena dia tidak pernah mau memahami betapa sesungguhnya aku menyukai aura wewangiannya, warnanya dan sinar warnanya.
Lebih setahun aku berupaya menyirami taman bungaku, lebih setahun aku berupaya merawatnya dengan sentuhan kasih sayang, lebih setahun aku berupaya mengistimewakan dirinya dari berbagai rangkaian bunga yang lain. Kutempatkan dia di sweet room kamar hati, kupuja dia sepanjang renungan, kuangankan dia sebagai primadona karena hanya dia yang mampu memberikan sinar beutiful eyes di ruang hati.
Kalimat insyaAllah itu selalu mengiang di sudut telinga ketika aku menanti sentuhan auranya, dan dia tidak pernah memberikan aura wewangiannya untukku, dan dia tidak pernah memberikan sinar warnanya tuk menerangi kamar hatiku, dan dia tidak pernah merapat di pelabuhan hatiku.
Seandainya engkau tahu isi hatiku, bunga
Adalah sebuah keniscayaan yang menjadi renungan hati
Seandainya engkau mau mengerti, bunga
Adalah perjalanan malam yang akan menghantar mimpi indah bersama aura
Seandainya engkau mau memahami, bunga
Adalah penggalian rasa terdalam yang akan menemukan sebuah nama, namamu
(Thanks to A dan N yang selalu menemani kekosongan suasana hati, manakala semua terasa hambar tanpa garam, tanpa gula. Kadang aku butuh teman yang mau memahami rasa sebagai penyedap ruang hati untuk mengharumkan kamar hati yang hambar).
(Perjalanan malam dengan bus menuju C sedikit memberikan rasa nyaman, menikmati jalan, menikmati suasana, menikmati keletihan dan hiruk pikuk jalur pantura).
Selamat malam bunga, selamat malam beautiful eyes
Lebih setahun aku berupaya menyirami bungaku
Lebih setahun aku berupaya menyimpan wangi bunga sedap malamku
Karena aku menyayangimu
Karena aku mencintaimu
AKU TELAH SAMPAI DI PERSIMPANGAN
AKU TELAH SAMPAI DI KELETIHAN
AKU TELAH SAMPAI DI SUDUT RUANG
HARUSKAH AKU MELANGKAH TERUS ...........
*****

No comments: