Monday, June 19, 2006

Si Gagah Gemulai

Si gagah gemulai itu memang lebih sering menjengkelkan. Tapi aku berpikir positif aja, soalnya memang menurut aku dia itu anomali, maksudnya ya itu, gak ngikutin sunatullah atau manhaj rabbani. Di dunia ini kan semua berpasangan, karena itu sunatullah, ada pagi ada sore, ada siang ada malam, ada pria ada wanita. Dan si gagah gemulai itu asyik dengan dirinya sendiri alias masih sendiri bak bujang lapuk kata orang minang, jomblo berkepanjangan kata bahasa gaul.
Tapi itu mah urusan dia, cuma kata psikolog, model orang seperti itu cenderung berpikiran priyayi tapi bermental abangan, ya itu tadi egois, merasa harus dilayani, merasa paling benar sendiri, merasa menjadi one man show. Puncak kejengkelanku hari ini melihat tingkahnya yang sok kemayu itu, dan daripada ngeliatin mukenye yang sok jaim itu mendingan aku melihat panorama jalan kota, cari udara segar, menjelajah Gramedia, menelusuri rak buku dan membaca berlama-lama.
Kata beberapa fren sih, berhadapan dengan si gagah gemulai itu memang selalu dianggap "kita ini selalu salah dalam pandangannya" dan hanya dia yang benar dan mesti benar. Tapi bagiku menghadapi orang model beginian gak usah direken, lugas dan tegas, lagian dulu juga kagak kenal kok. Memang harus begitu menghadapi orang anomali.

No comments: