Monday, June 05, 2006

Petikan Dialog Itu

Saling Berbalas (W)

Selamat ya Bang atas keberhasilannya. Aku senang melihat Abang mendapatkannya, moga makin ceria dan happy gitu- Katamu.
Selamat apaan, perasaan biasa-biasa aja tuh - Kataku.
Aku Tau kok, kalau gak kasih tau gak papa, pokoknya aku ingin ngasih ucapan selamat-Katamu.
Iya deh, thanks, by the way, ntar aku kabarin if I have-Kataku.
No Problem, gak usah dipikirin yah-Katamu
Makasih juga, doakan agar aku sehat selalu-Kataku
Oh tentu selalu-Katamu sumringah.
(Dialog without lunch, because Iam fasting today)

Saling Berkabar (N)

Mungkin dia agak tersinggung sewaktu kamu ucapkan : sorry aku ingin ngomong sama yang disebelah-Katamu.
Cuek aja lagi, emang aku juga udah gak respek kok-Kataku.
Aku paham, tapi mestinya biasa-biasa ajalah-Katamu.
Aku biasa-biasa aja loh. Tadi aku lewat masih mampu melontarkan senyum walau gak ngomong-Kataku.
Salah dia sendiri yah, jadi kayak sebuah lagu : kau yang berjanji kau yang mengingkari-Katamu.
Setelah kamu katakan, aku jadi paham-Kataku.
Sebuah pelajaran untuk etika pergaulan-Katamu.
Ya, paling tidak aku bisa katakan without inner beauty di senyumnya-Kataku.
Tapi kita tetap bersahabatkan-Katamu.
Of Course, aku suka dengan kesantunan pertemanan kita yang tanpa persepsi-Kataku.
Thanks a lot-Katamu
Oh Well Come-Kataku.
(Sore menjemput, buka puasa dengan serabi bersantan, nikmat tenaan, terimakasih Tuhan).

*****

No comments: