Friday, June 30, 2006

Rantai Perjalanan Rohani

Rabu, Abu-abu
Dingin malam udara pegunungan tidak mengurangi kebiasaanku melakukan qiyamul lail, bergegas berwudhu pada dinginnya dinihari pukul 03 di kota wisata C, menumpahkan doa, mohon kedamaian hati dan berbisik pada suara kasih sayangMu. Hati ini abu-abu, hati ini merasa seperti debu, hati ini merasa seperti berada pada ruang hampa, hati ini kelabu manakala sampai pada pusat persimpangan keinginan. Dan padaMu jua aku berserah diri mohon "perdamaian pada hati", mohon "kedamaian pada ruang rasa".
Sekolah rohani di kota C semakin memperdalam aqidah istiqomah dan aku bertekad memberikan yang terbaik sebagai wakil untuk kegiatan religi next month in Y. Kegiatan outbond bersama rekan lain sungguh menyenangkan, tertawa bersama, silaturrahmi dipererat, semuanya serba religi dan inilah yang semakin menggiatkan aku untuk tampil maksimal sebagai duta yang mewakili.
******
Kamis, menjelajah Ibukota
After Zuhur, pamitan lebih awal because tomorrow mengikuti exam (mestinya sekolah rohani ditutup Jumat Subuh) dan diijinkan. Maka bersama rekan panitia menelusuri jalur wisata menuju ibukota, mengikuti irama tol, irama kesibukan, irama kesesakan, irama kemacetan, irama khas ibukota. Aku menikmatinya, aku memeluk ibukota selama 3 jam, berputar, berkeliling layaknya turis yang ingin memanjakan pandangan mata. Ada rasa puas, ada rasa senang, ada rasa lega walaupun harus menelan letih.
Menjelang senja, kembali dengan Argo Muria bersama rasa lelah sekujur diri. Di kursi sebelah (kok tiba-tiba aja) sudah ada sosok gadis semampai berwajah (cantik luar biasa). Tapi aku lagi gak mood ngomong, hanya sekali melirik, sekedar basa basi, baca Gatra, denger musik dari HP, disajikan makan malam, sedikit batuk, lalu pulas sampai menjelang tiba. Kali ini aku lagi gak mood walaupun di sebelah persis ada teman perjalanan yang benar-benar menggairahkan dan rela untuk diajak ngomong.
Emang lagi gak mood
Jadi gak bisa dipaksa apalagi maksa-maksa
Hati memang lagi gak mood
Hati ini lagi ingin konsentrasi
Hati ini tidak ingin diganggu
Karena hatiku lagi ada dipersimpangan
Karena hatiku lagi ada di traffic light
Apakah aku akan terus menyirami bungaku .................
*****

No comments: