Wednesday, August 29, 2007

Yang Datang Itu

Apakah harus dibiarkan jika ada orang yang datang bertamu dan lagi mengalami kesulitan. Bisikan yang ada di kamar hati mengatakan sambutlah dia walau hanya dengan sepintas dan biarkan dia bercerita dan menceritakan. Bahasa tubuhnya akan menjelaskan itu. Dan malam ini kubiarkan dia bercakap-cakap, bahasanya santun, usia tiga dua, katanya, punya riwayat pendidikan lumayan, pengetahuan agamanya itu yang menarik hatiku padahal dia seorang muallaf.
Kuajak dia terus menggali omongannya yang cukup apresiatif tentang agama, tentang mengapa dia harus terusir dari keluarganya yang Chinese itu karena pilihannya. Dan kupahami kesulitannya, maka kutitipkan sedikit bekal untuk perjalanannya sebagai bagian dari rasa simpatiku.
Pesan hatiku sederhana saja : berikan saja tanpa harus berpolemik, termasuk masukan dari seorang jamaah, bersih saja hitunganku, semoga dia selalu dalam pertolongan Allah. Dan dengan pakaian seadanya, aku yakin dia memiliki sesuatu yang lebih, potensinya itu. Semoga jika sudah bertemu dengan orang yang dia dambakan, semuanya berjalan sesuai dengan cita-citanya. Selamat jalan, teruskan jalanmu, jalan yang benar dan lurus.
*****

1 comment:

zal said...

hmmm...ya...aku lipatgandakan pahalamu..., namun itu aja ya...
padaku banyak cinta yang tak mungkin kau raih dengan hitung-hitunganmu.
sebab aku adalah tindakan tanpa curiga dan berdagang...
jika hendak kau raih cintaku..., aku sudah menyampaikan mauku...kunantikan kapanpun engkau akan menolehkan pandangan, hanya padaku..hanya padaku..dimanapun aku ...sebab aku ada dimana-mana...tidakkah kau rasa dengan matamu....????