Thursday, August 30, 2007

Apapun

Apapun yang hendak kau siramkan
Tidaklah merasa memandang kembang mawarku
Apapun yang hendak kau sirnakan
Tidaklah menjanjikan rembulan gerhana senja
Apapun yang hendak kau simpulkan
Tidaklah meneruskan sebuah cinta tanpa penjelasan
Apapun yang hendak kau sampirkan
Tidaklah bait menjadikan keindahan pantun
Apapun yang hendak kau tuangkan
Tidaklah hati menyampaikan rentang
Apapun yang hendak kau kunyahkan
Tidaklah diri menafsirkan bunga mawar
Apapun yang hendak kau jajakan
Tidaklah sampai di sisi kamar
Apapun yang hendak kau katakan
Tidaklah mengubah kembang setamanku

Sebuah hati adalah pernik yang mampu menyuarakan rasa
Sebuah rasa adalah asesories yang mampu menyuratkan asa
Sebuah asa adalah harapan yang dibungkus pita merah jambu
Dan tidak perlu lagi ada penjelasan
Karena sebuah cinta tidak perlu penjelasan
****

1 comment:

zal said...

jika rasa ini tak salah membaca...
kekakuan memancar dari tulisan...
umpama tembuk kokoh yg tak berpiitu..
tak kah kau tahu, jika tak ada yg datang hatimu mati dihanyut rindu..
padahal dianya harus hidup, dicium pangeran yang gagah perkasa...
bukalah-bukalah jiwamu...
terima kesejukan sang pangeran...yang akan membangkitkan putri tidurmu...
yg terperangkap dalam rengkuhan penjara nafsu...
bebaskan-bebaskan segalanya...agar ianya gembur dan subur
menghidupkan pohon menghasil buah...
buat penganan sang fikiran...
dan kaupun hidup dengan bijak...