Monday, December 25, 2006

Long Weekend Like This

Monday Blue

Asyik, masih libur, artinya masih bisa bermain dengan kesukaan, tanpa harus terikat waktu. Libur yang menyenangkan walau sesungguhnya banyak yang harus diselesaikan. Dan memanfatkan libur dengan merampungkan hal yang belum selesai. Aku ingin apa yang ada dalam planningku hari ini selesai sehingga tomorrow dapat lebih leluasa mengambil waktu, terutama waktu kerja itu.

Dan untuk yang datang dan pergi, nikmati aja jalan kalian ya, setidaknya bisa menjadi silaturrahmi bagi perjumpaan dimasa mendatang. Moga sukses di jalan masing-masing dan menjadi catatan dalam bekal jalan berikutnya.

Apresiasi hari ini adalah blue, biru, sebuah bentangan warna yang mampu menundukkan keangkuhan sikap. Biru juga adalah selimut langit tanpa batas. Biru juga adalah perlambang batas indra lihat ketika kita tidak mampu menerobos ruang semesta yang maha ini. Monday Blue, aku ingin mencapai harapanku dengan senantiasa menempatkannya pada ruang rasio dan menggapai ruang semesta, ya cita-cita, ya asa, ya stimulus, ya spirit itu. Semoga.
(Thanks to An, berita dari tanah suci membesarkan kabar itu, nikmati aja haji akbar itu sebagai karunia terbesar yang jarang didapat).
*****

Sunday Green

Walking after Subuh, after praying, after tadarus dan membuka gerbang dengan semangat fitness, berjalan seputar rute konvensional, sembari mencoba memahami kesibukan sebelum matahari terbit. Semua tercover dalam benak ini dan mengunyahnya dalam ruang rasio, bahwa semua yang dilakukan itu adalah bagian dari pergerakan, bagian dari rutinitas pagi yang segar. Maka nilai sebuah jalan pagi adalah apresiasi pada kepedulian, apresiasi pada nilai menyambut matahari kesetiaan, apresiasi pada ruang pencarian rezeki yang tersedia.

After that, masih seputar olah raga, berusaha menambah keringat dan membersihkan oli ketidakbugaran yang masih menempel di sekujur tubuh dengan mengayun raket badminton, and then menyelesaikan rutinitas aktivitas, sembari mengedepankan warna hijau, warna kesegaran, warna kesehatan, warna yang mampu memberikan rasa bugar pada sinar mata. Green adalah warna sudut pandang, dan sudut lihat. Dengannya kita mampu menyegarkan kembali kekusutan dan keletihan yang mewarnai ruang indra utama. Maka Sunday ini lebih dominan diisi dengan menyegarkan kembali indra eye. Maka berjalan seputar kota adalah bagian dari penyegaran itu, mampir di Grmd, menikmati ruang baca, kemudian lunch bareng di sebuah lokasi favorit. Juice mangga dan seporsi steak mampu menyegarkan ruang cerna dan ruang relaksasi.
(Kepanitiaan sampai larut, tapi kan tuk kesuksesan next, akhir tahun).
****

Saturday Yellow

Mengisi gelas hari dengan secangkir aktivitas dan didominasi oleh apresiasi menimba materi, menimba modul. Sengaja lebih awal menuju, sesuai deal, agar bisa didiskusikan dan sekaligus difinishing apapun warnanya, dan ternyata warna yang menyenangkan adalah yellow dengan kombinasi jingga dan ungu. Melaksanakan report dengan semangat yellow, sebuah warna yang memberikan kesan kuat pada apa yang disebut kebersamaan dan kesungguhan untuk memotret analisis dengan waktu yang disetting sesingkat mungkin.

Lalu dimana warna jingga dan ungu. Ada tuh, di sisi kebersamaan dan seharian yang lakonnya kali ini menjadi panelis dan banyak question. Itu artinya gak usah banyak konsentrasi, cukup merhatiin materi yang disampaikan, kemudian serius sejenak, lalu cari hal mana yang menjadi critical point, lalu voice kan dengan langgam dan mimik yang seremonial gitu, lalu sampaikan kontennya, lalu lihat aja betapa kelabakan mereka menjawab pertanyaanku dan sekaligus sumbang saranku. Hai, gitu aja kok serius banget, kita kan rekan juga, kita kan temen juga, yang tadi itu sedang bermain peran. Kembali dong ke warna jingga dan ungu tadi ya.
****

No comments: