Friday, August 04, 2006

Opening Ceremony, Another Heart

Opening Ceremony yang menyenangkan, berkumpul dengan korps, defile dan menjadi akrab dengan sesama rekan yang "jarang ketemu". Ini memang salah satu manfaat sekali waktu, berbagi waktu bersama, olahraga bersama dan bercerita bersama.
Dan itu pula sebabnya ketika tampil di partai ke 3 TM, suasana riuh mewarnai supporter mitra Tsel yang hampir semua aku kenal. Maka benar-benar kunikmati tanding penuh sorak sorai dan ini juga penting : menang sehingga menambah rasa komprehensif, puas, senang, achievement dan mampu ngeledek "cheerleader" Tsel.
(Duhai bunga, pandangan sekilas itu mampu menyentak rasaku, tapi aku tidak ingin dia tahu kalau hatiku berduka lagi. Ya, begitulah langkah yang kudapati seperti sebuah pepatah lama: Dikira panas sampai petang ternyata hujan tengah hari)
Maka kunyanyikan saja lagu-lagu kesukaanku
Maka kutuliskan saja berbaris-baris puisi
Maka kutumpahkan saja senyumku pada sahabat-sahabat dekatku
Maka kulayani saja kemanjaan Maya di kampus bunga
Maka kusambut saja tertawa berjamaah bersama guyonan rekan di kelas
Maka kunikmati saja jalan ceritaku, jalan kisahku, jalan anganku, jalan asaku
(Thanks to Maya yang mampu mengajak cerita tentang lukisan keindahan pada sebuah karya kolosal klasik. Ya aku menyukai cerita itu sekaligus perlu "another heart" yang mampu menampung penceritaan rasa, seperti rasaku saat ini. Pesan karya itu seperti sebuah analogi : "Untuk apa memuja sebuah hati kalau yang dihadapi hanya sikap acuh tak acuh. Masih banyak another heart yang mampu mengobati luka hati". Tak terasa malam sudah semakin dingin, bersama hatiku yang dingin).

No comments: