Monday, August 14, 2006

Ruang Pemahaman

Ada saatnya kita perlu ruang pemahaman, penghayatan dan penyimpanan hakekat, tuk lebih bisa menelusuri jejak langkah yang diperoleh dan harapan yang diangankan. Hari ini, seperti itulah kira-kira warna jalan-jalan pemahaman diri, mencoba memahami rasa dan asa dengan sudut subyektivitas dan memakunya dengan keteguhan sikap.
Terasa nian penghayatan yang digenggam
Sembari selalu berdialog dengan suasana hati
Sembari melakukan puasa tuk menahan rasa
Menahan gejolak
Menahan naluri
Menahan kecewa
Menahan kalimat
Menahan bercakap-cakap
Setidaknya ada yang kuperoleh dari apresiasi ini
Bahwa suasana hati harus selalu diselimuti
Dengan kehangatan rasa, asa dan nuansa
Dan membungkusnya dengan sampul biru malam
Tuk senantiasa memberikan warna dan suasana
Bahwa rasa adalah keindahan
Bahwa rasa adalah perlambang
Bahwa rasa adalah romantisme
Ya, aku memang suka dengan itu semua
(Thanks to Ay atas semua "kebaikannya", atas semua smilenya yang lepas, atas semua supportingnya yang lucu itu, atas semua pemenuhan janjinya. Maaf ya aku terlambat memenuhi janji tadi).
*****

No comments: