Jalan diri hari ini adalah memetik hikmah
Jalan diri hari ini adalah menyiram zuhud
Jalan diri hari ini adalah menepi kerikil
Jalan diri hari ini adalah menyapa bukit hijau
Jalan hati hari ini adalah memahami KUN
Jalan hati hari ini adalah menghayati FAYAKUN
Jalan hati hari ini adalah mengunyah ruang dadda
Jalan hati hari ini adalah mencerna tikungan diri
(Sembari menikmati silhoutte Sindoro yang perkasa dari sisi Timur dan Merapi yang gagah menjelang petang, matahari mampu memberikan sinar pandang yang mengagumkan, dan sengaja membisikkan sesuatu pada jalan hati : bukankah aku dan dia menjadi saksi istiqomah pada rangkaian perjalanan berbilang tak berjejak, dan sesungguhnya pada kejernihan dan kebeningan nurani-lah jawaban yang mampu memberikan nilai cum laude pada setiap jalan hati dan jalan diri).
Jalan diri hari ini adalah menyiram zuhud
Jalan diri hari ini adalah menepi kerikil
Jalan diri hari ini adalah menyapa bukit hijau
Jalan hati hari ini adalah memahami KUN
Jalan hati hari ini adalah menghayati FAYAKUN
Jalan hati hari ini adalah mengunyah ruang dadda
Jalan hati hari ini adalah mencerna tikungan diri
(Sembari menikmati silhoutte Sindoro yang perkasa dari sisi Timur dan Merapi yang gagah menjelang petang, matahari mampu memberikan sinar pandang yang mengagumkan, dan sengaja membisikkan sesuatu pada jalan hati : bukankah aku dan dia menjadi saksi istiqomah pada rangkaian perjalanan berbilang tak berjejak, dan sesungguhnya pada kejernihan dan kebeningan nurani-lah jawaban yang mampu memberikan nilai cum laude pada setiap jalan hati dan jalan diri).
****
No comments:
Post a Comment