Thursday, July 26, 2007

Sejauh Yang Kuamati

Sikap telunjuk lurus kelingking berkait adalah lambang etika yang kurang mengedepankan putih hati, dan selalu menjadi catatan analisis yang menarik apalagi jika ada sub temanya yang berjudul iri. Gampang banget mencari dan menemukan tipikal pribadi seperti ini, misalnya pura-pura menunjukkan sikap baik padahal bahasa tubuhnya menggambarkan sebaliknya. Atau kalau ngomong "teratur tutur bahasanya" tetapi sesungguhnya hatinya berkerikil. Ini yang disebut sikap banci hati dan sekaligus mental iri.
Sejauh yang kuamati ada person yang merasa selalu pandai mengatur irama padahal sejarahnya dulu adalah maling teriak maling, dan pintar menyembunyikan sesuatu, pintar membuat opini dan sekaligus menutupi belang diri sendiri. Pemandangan seperti ini, kata seorang yang berhati istiqomah adalah nomor soal ujian yang berjudul nahi munkar, harus ada kalimat yang menyatakan ; kulil haq walaukana murran, katakan yang benar walaupun teras pahit.
Sejauh yang kuamati jua, sandiwaranya cukup bagus
Sejauh yang kuamati jua, peran malingnya cukup apik
Sejauh yang kuamati jua, kisah sejarahnya menyimpan debu
Sejauh yang kuamati jua, perilakunya bermental iri
(Ada saatnya menyatakan yang benar walau pahit niscaya obat)
*****

No comments: