Sunday, February 04, 2007

Catatan Pelangi

Sabtu Sibuk

Namun ketika semuanya berjalan sesuai layout, maka menjalaninya adalah kenikmatan seperti berjalan di jalur tol, gak ada hambatan. Konteksnya adalah menyelesaikan jadwal exam, dan asesoriesnya adalah diskusi, dan komunikasi intensif. Semua berjalan lurus, sementara cuaca mendukung untuk tidak harus merasa berkeringat.
Semua berjalan seperti nyanyian hati, bernyanyi, tak ingin bersusah hati, tak ingin mengingat lagi, tak ingin menyatakannya lagi, tak ingin menuliskannya lagi, tak ingin apa-apa lagi, tak ingin menyimpannya lagi. Semua sudah dibungkus dan dibuang ke palung laut Majene, biarkan disimpan disana bersama Adam Air, terpendam bersama perjalanan waktu. Semuanya berjalan seperti nyanyian hati sembari mengatakan salam echa, eh capek deh, emang gue masih mikir, ya nggaklah. Semuanya berjalan seperti nyanyian hati, biarkan hati menyanyikannya dengan senandung yang disenanginya tanpa harus berhenti di halte, tanpa harus berhenti di terminal. Biarkan melaju menuju jalan rasanya sendiri, dan aku akan memgolah dan mengelolanya agar tetap bersenandung riang.
****
Exam Lagi

Ganti warna, istirahat sebentar, buka halaman lagi dan mengapresiasikan apa yang akan diujikan, sholat Jumat, lunch, persiapan dan relaksasi lagi. Dan ketika saatnya tiba kunikmati aja suasana gali olah jawaban soal. Seperi biasa, adu argumen jawaban, serius, dua rius, diam, hening, tak kuhiraukan sekeliling dan selesai. Alhamdulillah ada rasa puas karena soal tidak begitu menyesakkan buah pikir. Semua berjalan baik, dan melegakan.
(Sorry to Ar, gak sempat silaturahmi karena mepetnya waktu, tapi aku meyakini bahwa silaturrahmi seperti yang di Yk itu akan memberikan nilai persahabatan yang utuh. Kita pernah menjadi sesama warga, kita pernah bertetangga, dan kita pernah menyatakan makna sebenarnya silaturrahmi itu).
****

Menikmati Suasana

Bukan karena keinginan tetapi karena keharusan yang menyebabkan jalan cerita Thursday menjadi nikmat sekaligus menyenangkan. Kurikulum menjabarkan tugas untuk on the spot, menggali informasi sebanyak mungkin dan tempatnya adalah beberapa titik di kita kembang. Maka seharian kita menikmati suasana, maka seharian kita menikmati keakraban, maka seharian kita menjelajah kota, maka seharian kita mencuci sinar pandang, maka seharian kita mengkonklusikan jalan cerita. Ada rasa puas, ada rasa happy, ada rasa gembira, ada rasa kebersamaan. Dan cerita itu dibungkus kembali dalam analisis yang menjadi titik akhir kegiatan.
Malam menjelang, dan aku permisi, pamitan lebih awal kembali karena harus menyelesaikan exam yang menunggu esok. Diizinkan, dan kembali menghampiri Harina malam dan menikmati perjalanan bersama keletihan dan pulas, sepulas-pulasnya.
****

Napak Tilas

Menikmati kampus corporate adalah menjalani napak tilas yang kesekian ketika awalnya adalah sebuah kisah menggali ilmu untuk dimasadepankan. Ya, kunikmati sembari menyatakan dalam hati, masih seperti yang dulu, masih searah dengan yang dulu, masih sejalan dengan yang dulu, masih sesuai dengan yang dulu. Ada anak tangga pedesterian, ada taman bunga, ada keteduhan, ada keasrian, ada kesejukan. Sembari menapaki dataran yang mendaki, kukatakan pada hatiku bahwa siklus perjalanan ini memberikan makna bahwa ada saatnya aku menikmati suasana sembari menapaktilasi rangkaian cerita lalu, menerawang ke masa lalu dan menyatakan bahwa semua adalah bagian dari garis yang melintas di depan mata telinga.
Sungguh, warna perjalanan Wednesday adalah menempatkan sudut siku indra untuk dikomunikasikan kembali dengan perlambang, dengan suasana, dengan garis jalan, dengan catatan usang dan menjelaskannya pada kamar hati : kembali menegaskan ingtatan sebagai jawaban perjalanan.
(Senangnya hati bisa ketemu Bunda walau sesaat, berpelukan, kusimak keriput wajahnya, ada rasa senang dihatinya, ada rasa bahagia di gurat wajahnya. Doakan ya Bunda, doakanlah selalu anakmu ini untuk perjalanan yang tak diketahui dimana dan kapan batasnya. Bunda tersenyum mengantar ketika rintik hujan belum reda).
****
Spirit Training

Adalah membagi wawasan, membuka cakrawala, mendengar informasi anyar, diskusi bersama dan ini yang penting, ketemu sesama rekan baik yang old maupun yang new dan menjalin tali silaturrahmi. Dan aku menjalani itu dengan semangat prima walaupun letih membungkus.
Membagi wawasan, menceritakan logika, menjelaskan sudut pandang, menjaga argumen dan meraih konklusi adalah cerita sepanjang hari yang mampu memberikan keluasan cara pandang dan nilai pandang. Ya itulah fragmen Tuesday yang tidak pernah diduga dalam rancangan aktivitas karena rancangan awalnya justru konsentrasi di exam untuk weekend ini.
Jadi bagi waktu, sempatkan lagi buka halaman modul, biarkan yang lain berjalan, biarkan yang lain menikmati. Biarkan kota kembang seperti tak dinikmati, setidaknya hari ini.
****
Harina Trouble

Sebenarnya aku ragu dalam memilih transportasi, pengen naik night bus or train. Akhirnya kupilih yang terakhir dengan harapan bisa tidur barang dua jenak gitu. Namun ketika sedang pulas di Crb ada gangguan perjalanan karena Ka yang didepan anjlok. Diangkur bus sing elek, bumel, dinihari, ngantuk, jengkel dan menyebalkan. Hanya sejam, terus disambung naik Harina yang lain, dan akhirnya kesiangan.
If I choice a bus may be akan lebih baik, tapi itulah pernik perjalanan yang kurang menyenangkan, Begitupun dinikmati aja, sembari menyatakan jelas dalam hati, keragu-raguan adalah bagian dari kekurangnyamanan itu sendiri.
(Thanks to My, bagi-bagi tugas, tau kesibukanku, sama-sama sibuk tapi toleransi, gak seperti member yang lain, blas gak mutu, mau terima bersih, mau enak e dewe. Ya sabarkan hati, konsekuensi jadi ketua ya gini ini, legowo aja, menyabarkan hati).
(Senangnya mendapat ciuman hangat dari si sulung nan cantik di stasiun, sementara si bongsor jaga rumah dan juga cium pipi mengantar keberangkatan).
(Catatan Subuh)
***

No comments: