Sunday, March 04, 2007

Akhir Pekan Jingga

Walking, Silaturrahmi

Walking in the morning, Sunday, dengan langkah santai menuju pusat keramaian aktivitas olahraga di Mgs. Berjalan, bercakap, melangkah, memandang, banyak yang dipandang, ada yang berjalan sepertiku, ada yang berlari, ada yang bergandengan, ada yang duduk melongo, ada yang bermain bola, ada yang melirik, ada yang cantik, ada yang manis, ada yang bloon, ada yang ndeso, ada yang sekedar cuci pandang.

Setelah berkeliling tiga putaran, menuju Spl sekedar beli penganan kesukaanku untuk bekal sarapan, cucur warna coklat. Aku fanatik banget dengan penganan ini, abis enak sih dan pas dengan lidahku. Maka setelah sampai di rumah, itulah sarapanku bersama keluarga, sambil diskusi, sambil mengunyah, sambil membaca koran minggu, sambil mengganggu si tomboy yang manja.

Ketika menghadiri undangan keluarga, maka jabat tangan bersama seluruh anggota keluarga adalah sesuatu yang menyenangkan, bercakap-cakap, membagi cerita, membagi silaturrahmi. Itu adalah nilai tambah yang tidak saja untuk merekatkan nilai keluarga tetapi juga kedekatan yang menjadi fundamen bersaudara. Maka senanglah hatiku dapat berbagi suasana sehingga memberikan setangkai atribut pada apa yang disebut nilai handai tolan.

Ada yang ingin dilihat untuk pembanding, maka bergegas aku ke JM tuk melihat yang ingin kubeli, memastikan berapa pricenya dan mencoba memilihnya. Sayangnya suasana terlalu hingar bingar, ramai banget, maklum ada hari religi, ada barongsai, ada hiruk pikuk, tapi karena targetnya adalah mencari sesuatu yang diidamkan, ya konsentrasi ke itu saja, kemudian karena lapar, mampir ke Kfc, lunch, sembari menghilangkan penat.

Sore pun kututup dengan membelai bunga-bungaku, menyiraminya dengan kelembutan, membersihkan yang kurang layak pandang, dan menata layout potnya. Ya aku merasa ada kepuasan manakala aku mampu memelihara dan menyayangi bunga-bungaku.
****

Lalu

Aku sambut Saturday dengan menata kembali prosedur titik mulai langkah, wake up pukul 03.00, lalu minum air putih satu gelas, lalu berwudhu, lalu Qiyamul Lail, lalu bertadarus dan memanjatkan doa harapan. Sembari menunggu subuh membaca apa yang bisa dibaca, lalu ke Masjid, menjadi Imam sholat Subuh, lalu menyambut matahari dengan aktivitas gerak badan, olahraga, bersih-bersih dan tentu saja bersihkan diri dengan mandi segar.

Lalu mengantar 2 remaja cantik manis ke sekolah masing-masing dengan senyum dan cium pipi, lalu breakfast bersama my wife di teras rumah. Menunya nasi putih, telur dadar, kecap manis dan segelas susu segar, tambahannya adalah membaca koran pagi. Duh nikmat banget, pikiran ringan dan segar sambil memandang komunitas bunga warna warni di halaman teras. Lalu menuju kampus, menggali lebih serius karena ini tahapan yang penting banget untuk penyusunan berikutnya. Lalu bersenda gurau dengan sesama teman, lalu lunch bersama sembari berdiskusi tentang next step, lalu masuk lagi, senyap sesaat dan seperti biasa selalu diakhiri dengan tugas seabreg dan harus diselesaikan satu minggu ke depan.

Lalu maghrib menjelang dan mati lampu lagi. Maka setelah mandi dan maghrib, daripada bergelap ria mending ngajak keluarga jalan sepanjang kota, menuju Ad Stbd, lalu dinner together, shopping sesaat dan lihat pameran bunga. Duh sayang ya gak begitu jelas karena malam dan gerimis. Lalu kembali, letih, cuci kaki, wudhu, Isya dan go to tempat tidur, dan lelap gak pake lama gak pake mimpi. Hari pun berlalu.
****

No comments: