Wednesday, March 21, 2007

Sikap

Sikap yang ditunjukkan
Mestinya adalah membagi seikat kalimat
Sikap yang dipastikan
Mestinya adalah menganugerahkan hakekat
Sikap yang dituliskan
Mestinya adalah menyetarakan dialog
Sikap yang ditampilkan
Mestinya adalah menyederhanakan peran
Sikap yang dipertontonkan
Mestinya adalah memperindah senyuman
Tetapi bukankah itu maunya aku
Tetapi bukankah itu pengennya aku
Tetapi bukankah itu hasratnya aku
Padahal tidak harus selalu maunya aku
Padahal tidak harus selalu inginnya aku
Padahal tidak harus selalu karena aku
Maka biarlah peran-peran itu melakoni dia
Maka biarlah senyum itu melakoni dia
Maka biarlah hakekat mengikat dia
Toh, sikap adalah cerminan
Pada seikat hati yang bernyanyi sumbang
Biarlah....
(Kekasih hati adalah ungkapan yang tak pernah diwarnakan)
(Kekasih hati adalah cerita yang tak pernah dilanjutkan)
(kekasih hati adalah dialog yang tak pernah diumumkan)
(kekasih hati adalah sketsa yang tak pernah diselesaikan)
***
(Menyapa dan disapa dengan hangat menyambut sinar hari yang menggelontorkan daki hati, debu hati. Thanks buat Da and then Di, and last one My. Kadang ada percakapan yang menyinggung aura sekaligus mampu menyajikan menu yang menyenangkan kamar hati. Kunikmati saja dengan riang hati).
****

No comments: