Saturday, July 22, 2006

Pertukaran Suasana, Spirit of My Heart


Usually on Friday bagiku ada tiga pertukaran suasana yang tersimak; suasana kerja, suasana religi dan suasana study. Rutinnya adalah suasana bekerja diujung pekan kemudian diselingi dengan suasana religi jumatan dan malamnya berganti dengan suasana study.

Pergantian ini bagiku menjadi sesuatu yang penting agar diri ini tidak terjebak suasana rutin. Suasana study sangat membantu menghilangkan kejenuhan, menggantinya dengan suasana keriangan hati, olah pikir dan olah gaul.

Dan itulah yang menjadi potret hari ini
Dan itulah yang menjadi sketsa hari ini
Dan itulah yang menjadi fragmen hari ini

(happy weekend ya and keep your inner beauty, then be carefully......)

********
Walking in the morning Saturday, agak lebih awal after subuh, kali ini aku sengaja menelusuri dua pasar yang saling berdekatan, pasar ptr dan pasar sdk. Banyak hal yang kudapatkan dari denyut kehidupan pasar pagi ini. Kehidupan "marketing" itu sudah dimulai pukul 01 dinihari sampai pagi terbit.
Ada ibu tua mendorong kereta sayur, ada perempuan paruh baya menggendong bakul, ada lelaki kurus tua memikul segerobak kerupuk. Ada keriuhan, ada transaksi, ada jual ada beli, ada pertukaran, ada bau amis, ada bau bawang, ada bau tanah becek, ada riuh suara. Semua menunjukkan eksistensi dan perjuangan, semua memperlihatkan daya tahan, endurance melawan rsa kantuk dan letih. Semua sudah terbiasa dengan situasi itu. Dan semuanya menikmati suasana tradisional itu.
Satu jam aku berinteraksi
Satu jam aku berkulminasi
Satu jam aku berapresiasi
Satu jam aku berpersepsi
Kehidupan itu adalah ikhtiar
Kehidupan itu adalah muqorrabah
Kehidupan itu adalah sunatullah
(Sepanjang saturday berada di kampus bunga. Catatannya adalah guyonan dan canda dengan rekan kelas memenuhi ruang hari. Dan ini adalah hari penuh canda, saling menggoda, apalagi pengajarnya didominasi oleh wanita yang tahan uji, tahan goda, dan juga suka canda. Tidak terasa dari pagi sampai maghrib diwarnai oleh suasana kedekatan informal yang semakin menegaskan tanpa jarak antara sesama rekan dan pengajar. Ketika Maghrib menjelang, aku tidak merasa capek, sambil menuju rumah menyetir mobil dengan lantunan lagu "heart" semakin membungakan hati. Aku berada pada suasana keriangan, bersama hati yang bernyanyi, diselimuti oleh kain kehangatan yang bernama spirit of my heart).
*****

No comments: