Thursday, July 06, 2006

Sketsa Naluri


Seperti biasa selalu begitu
Dan memang begitulah selalu
Padahal sebuah jembatan adalah benang merah tanpa bordir
Tuk memberikan sinyal
Dan menjadi two way ticket
Yang merupakan repeater penguat analogi

Sebisanya aku memproklamasikan
Sebisanya aku mendeklarasikan
Pada cermin diri yang mentertawakan diri
Pada sketsa naluri yang mendinginkan arteri
Sebisanya aku mendeklarasikan sketsa

Begitulah jalan-jalan yang kudapati
Begitulah godaan-godaan yang kutemui
Seperti menepuk air tepercik muka sendiri
Seperti berkaca pada air bening
Seperti membaca bayangan sendiri

(Puasa hari ini kunikmati dengan menjaring sillhoute of my heart, tuk memastikan bahwa perjalanan hati menjadi catatan yang bernilai bening. Aku ingin menikmati bening karena dia bukanlah warna tetapi keteduhan yang menyegarkan)

****

No comments: