Monday, July 03, 2006

Sebuah Tantangan

Berupaya mengakrabkan diri dengan rekanita sebenarnya bagian dari bahasa gaul yang menurutku pantas dikedepankan, tetapi kali ini aku mendapatkan pancingan yang menurutku jadi konyol juga. Sejatinya aku ingin punya banyak teman, banyak rekan (dan ini jadi bukti ketika ada pertemuan lintas kantor seperti di C kemarin, terus terang aku jadi banyak dikenal rekan dan rekanita). Konyol dong, karena menurutku kedekatan itu bukanlah untuk menyalahi etika gaul apalagi melintasi dengan bahasa pamrih, mencari sesuatu di balik itu.
Dan itu juga adalah tantangan, untuk menguji endurance psikologi tata gaul sekaligus untuk examination menghadapi type rekanita yang berbaju seperti ini. Kalau bicara suka, aku hanya suka pada sekuntum bunga, yang menjadi bagian dari cerita hati berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan dan setahun lebih. Jadi, terus terang aja aku jadi merasa mendapatkan sebuah nilai, bahwa kok begitu gampangnya mengajak aku dengan pamrih yang dikedepankan. Begitupun aku tetap tersenyum untuk sebuah nilai basa basi.
(Sepanjang malam sibuk menjadi tuan rumah yang baik dari sebuah hajatan keluarga besar, suasana seperti pasar, hiruk pikuk, simpang siur, tapi aku merasa berada pada sebuah kapal di mana semua penumpangnya adalah saudara keluarga besar. Aku rasakan kedekatan tali silaturrahmi itu).

No comments: