Thursday, January 11, 2007

Aku Syukuri Itu

Satu selesai, yang lain meminta penyelesaian juga. Tapi memang harus one by one dong agar konsentrasi penyelesaian menjadi smart gitu. Hari ini aku selesaikan lagi satu tulisan dan langsung mengirim ke redaksi dan diterima dengan utuh. Tinggal nunggu tanggal edisinya. Ada rasa kepuasan manakala greget ide dan peduli menggelayuti diri untuk segera dituangkan dalam bentuk tulisan. Kadang ide itu justru muncul ketika ada dalam posisi yang gak pas. Maksudnya lagi gak ada didepan PC atau secarik kertas. Tapi, itulah gunanya Communicator, ketika dia datang menjadi sebuah greget, maka framenya kutulis dulu di memory itu agar nantinya bisa dikembangkan menjadi sebuah paragraf bertema.

Penyelesaian yang lain, jadi editor sebuah naskah riset punya seorang sahabat dekat. Oke aku sanggupi dengan mengambil porsi sekedar memoles wajah bukan merubah konten. Dan corat-coret itu pun selesai juga. So, ada kepuasan manakala ada beberapa “soal” yang dapat kuselesaikan dengan semangat hitam putih.

Aku syukuri itu
Setiap ide yang hadir menjadi sebuah catatan
Dan catatan itu adalah sebuah sketsa
Dan catatan itu adalah sebuah irama

Aku syukuri itu
Ruang rasa yang kumiliki menjadi lebih indah
Ketika memandang keindahan
Ketika memandang kehangatan
Ketika memandang kecantikan
Ketika memandang kehijauan
Kutuang dalam sebingkai baris catatan
Kurangkai dalam seikat bait catatan
Kurangkum dalam sekeranjang paragraf catatan

Catatan itu ada dalam genggaman
Catatan itu ada dalam memory
Catatan itu ada dalam buku harian
Catatan itu ada dalam bilik hati
Kusimpan erat sembari memeluknya
Kudekap erat sembari menciumnya
Bersama aura keindahan yang mengalir
Bersama nyanyian hati yang bersenandung
****

No comments: