Monday, April 09, 2007

Diam, Dian

Diam membungkus tetapi dian tetap menyala dalam diriku. Bukankah dian adalah bagian dari kesinambungan yang memberikan kehangatan walaupun harus tetap diam. Dian adalah api, dian adalah penghangat, dian adalah termos yang mampu memelihara semangat kehangatan pada hatiku. Sementara diam ku adalah untuk mengaduk-aduk performa, diamku adalah untuk menyeterika pakaian hati, diamku adalah untuk memberikan ruang dialog bagi diri sendiri dan kemudian mengumumkannya sebagai proklamasi kehangatan matahari.

Diamku adalah dialog itu sendiri
Diamku adalah cerita itu sendiri
Diamku adalah episode itu sendiri
Diamku adalah kisah itu sendiri

Dianku adalah penjaga kehangatan hatiku
Dianku adalah sinar mata berlapis senyum
Dianku adalah penyambung spirit melanjutkan
Dianku adalah hakekat yang menyemarakkan

No comments: